
Targa Florio: Balap Jalanan Italia yang Terlupakan Namun Penuh Bahaya – Di dunia otomotif, sejarah balap mobil penuh dengan kisah heroik, tragedi, dan inovasi. Salah satu legenda yang kini jarang terdengar tetapi pernah menjadi ikon dunia balap adalah Targa Florio, sebuah ajang balap jalan raya yang berlangsung di pegunungan Sisilia, Italia. Balapan ini tidak hanya menjadi panggung unjuk gigi teknologi mobil-mobil balap, tetapi juga ajang keberanian para pembalap yang mempertaruhkan nyawa di jalur sempit, berliku, dan penuh bahaya.
Targa Florio kini mungkin tidak lagi berada di sorotan publik seperti Formula 1 atau Le Mans, tetapi warisan serta kisahnya masih hidup di hati pecinta balap klasik. Artikel ini akan mengulas sejarah Targa Florio, keunikannya, risiko yang menyertainya, hingga alasan mengapa balapan legendaris ini akhirnya berhenti digelar.
Sejarah dan Asal-Usul Targa Florio
Targa Florio pertama kali diadakan pada tahun 1906, diprakarsai oleh seorang pengusaha kaya sekaligus pencinta otomotif, Vincenzo Florio. Nama “Targa” sendiri berarti “pelat” atau “plakat” dalam bahasa Italia, merujuk pada hadiah berupa plakat yang diberikan kepada pemenang.
- Visi Vincenzo Florio
 Florio ingin menciptakan balapan yang menantang sekaligus menampilkan keindahan Sisilia. Ia memilih rute jalanan umum yang melintasi pegunungan Madonie, sebuah kawasan penuh tanjakan, turunan, tikungan tajam, serta jalan sempit.
- Balapan Perdana
 Balapan pertama digelar dengan panjang lintasan sekitar 148 km. Mobil-mobil kala itu masih dalam tahap awal pengembangan, sehingga tantangan rutenya terasa hampir mustahil.
- Perkembangan Pesat
 Seiring berjalannya waktu, Targa Florio berkembang menjadi salah satu ajang bergengsi di Eropa. Banyak produsen besar seperti Ferrari, Porsche, Maserati, Alfa Romeo, hingga Lancia menggunakan balapan ini sebagai ajang pembuktian performa mobil mereka.
Karakteristik Unik Lintasan
Yang membuat Targa Florio berbeda dari balapan lainnya adalah jalur lintasannya yang ekstrem.
- Panjang dan Kompleksitas Rute
 Jalur klasik Targa Florio dikenal dengan nama Circuito delle Madonie. Panjang satu putaran bisa mencapai lebih dari 70 km, melewati desa, gunung, hingga jalan pedesaan berbatu.
- Jumlah Tikungan Luar Biasa
 Dalam satu putaran, pembalap harus melewati lebih dari 700 tikungan. Artinya, tidak ada ruang untuk lengah.
- Lintasan Jalan Umum
 Tidak seperti sirkuit modern, Targa Florio berlangsung di jalan umum. Jalan sempit, turunan curam, permukaan tidak rata, bahkan anak-anak desa yang menonton dari pinggir jalan menambah risiko.
- Pemandangan Memukau
 Di balik bahayanya, lintasan Targa Florio juga menawarkan pemandangan indah khas Sisilia, dari pegunungan hingga ladang zaitun.
Bahaya dan Risiko Targa Florio
Targa Florio sering disebut sebagai balapan paling berbahaya di dunia. Alasannya jelas:
- Jalanan Sempit
 Lebar jalan hanya beberapa meter, hampir tidak ada ruang untuk menyalip atau melakukan kesalahan.
- Minim Fasilitas Keamanan
 Tidak ada pagar pembatas, gravel trap, atau dinding pelindung. Sebuah kesalahan kecil bisa membuat mobil menabrak rumah, jatuh ke jurang, atau menabrak penonton.
- Kecepatan Tinggi di Jalan Desa
 Bayangkan mobil balap Ferrari atau Porsche melaju hingga 250 km/jam di jalan desa yang biasanya dilalui kereta kuda.
- Kondisi Tidak Terduga
 Karena lintasannya panjang, kondisi cuaca bisa berbeda-beda dalam satu putaran: hujan deras di pegunungan, panas terik di dataran rendah.
Tak heran, banyak insiden tragis terjadi sepanjang sejarah balapan ini. Meskipun begitu, justru risiko tinggi inilah yang membuat Targa Florio begitu melegenda.
Pembalap dan Pabrikan Legendaris
Targa Florio menjadi arena bagi para pembalap dan pabrikan besar untuk menorehkan sejarah.
- Vincenzo Florio
 Meski bukan pembalap utama, jasanya sebagai pendiri membuat namanya selalu lekat dengan balapan ini.
- Tazio Nuvolari
 Legenda Italia ini pernah menaklukkan lintasan Madonie dengan gaya mengemudi agresif yang membuat lawan-lawannya gentar.
- Nino Vaccarella
 Pembalap asal Sisilia ini dijuluki Preside Volante (kepala sekolah terbang) karena profesinya sebagai guru. Ia tiga kali menjuarai Targa Florio dan menjadi ikon lokal.
- Pabrikan Sukses
 Porsche menjadi salah satu pabrikan paling sukses di Targa Florio, terutama dengan model Porsche 911 dan 908. Ferrari, Alfa Romeo, dan Lancia juga menorehkan kemenangan bersejarah di sini.
Popularitas dan Daya Tarik bagi Penonton
Targa Florio bukan hanya soal balapan, tetapi juga perayaan budaya di Sisilia.
- Ribuan Penonton
 Setiap tahun, ribuan orang dari desa sekitar hingga turis mancanegara berkumpul di sepanjang lintasan.
- Festival Rakyat
 Balapan ini sering menjadi ajang pesta rakyat, lengkap dengan makanan khas, musik, dan keramahan orang Sisilia.
- Kebanggaan Lokal
 Bagi warga Sisilia, Targa Florio adalah simbol kebanggaan. Mereka merasa menjadi bagian dari sejarah ketika desanya dilewati mobil-mobil balap dunia.
Kejatuhan dan Akhir Targa Florio
Meski begitu populer, Targa Florio tidak bisa bertahan selamanya.
- Masalah Keamanan
 Jumlah kecelakaan yang semakin sering dan fatal membuat banyak pihak mempertanyakan keberlangsungan balapan ini.
- Teknologi Mobil yang Terlalu Cepat
 Mobil-mobil balap semakin kencang, sementara lintasan jalan umum tetap sama berbahayanya. Kombinasi ini menciptakan risiko yang terlalu besar.
- Regulasi Balap Modern
 Federasi balap internasional (FIA) menuntut standar keamanan yang lebih tinggi. Hal ini tidak mungkin diterapkan di jalan desa Sisilia.
- Akhir Era
 Tahun 1977 menjadi akhir resmi Targa Florio sebagai ajang balap internasional. Setelah itu, Targa Florio tetap ada, tetapi hanya dalam bentuk reli atau event klasik.
Warisan Targa Florio
Meskipun tidak lagi digelar sebagai balapan resmi, warisan Targa Florio masih terasa hingga kini.
- Inspirasi Balap Jalanan
 Konsep balap jalanan menginspirasi banyak event motorsport lain.
- Mobil Koleksi
 Mobil-mobil yang pernah berjaya di Targa Florio kini menjadi incaran kolektor dengan harga fantastis.
- Event Sejarah
 Hingga saat ini, Targa Florio diadakan dalam bentuk reli historis yang menampilkan mobil-mobil klasik.
- Pengaruh Budaya
 Kisah Targa Florio sering muncul dalam film, buku, hingga dokumenter sebagai simbol era balap penuh risiko.
Kesimpulan
Targa Florio adalah balapan jalanan legendaris dari Italia yang menggabungkan keberanian, teknologi, dan budaya dalam satu ajang. Dari jalanan sempit pegunungan Sisilia, para pembalap legendaris dan pabrikan besar pernah mencatatkan sejarah. Namun, bahaya ekstrem dan standar keamanan yang tak terpenuhi akhirnya membuat balapan ini berhenti pada akhir 1970-an.
Meski sudah berakhir, Targa Florio tetap hidup sebagai warisan otomotif dunia. Ia menjadi pengingat bahwa balap bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga kisah tentang manusia yang menantang batas, teknologi yang berkembang, dan sebuah pulau kecil yang pernah menjadi pusat perhatian dunia.
Targa Florio memang terlupakan oleh banyak orang, tetapi bagi para penggemar sejati, ia adalah legenda yang tidak akan pernah mati.